Iman Kepada Kitabullah
Diturunkannya
kitab-kitab kepada umat manusia adalah salah satu bukti bimbingan dan
kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Allah sebagai Rabb alam
semesta dan Dzat Yang Maha Penyayang tidak mungkin membiarkan umat
manusia kebingungan dalam hidupnya. Oleh sebab itu Allah menurunkan
kitab-kitab dan mengutus para rasul untuk membimbing mereka.
[1] Salah Satu Rukun Iman
Iman kepada kitabullah adalah
salah satu rukun Iman. Suatu ketika, malaikat Jibril datang kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk seorang lelaki yang bajunya
sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Lelaki itu bertanya kepada Nabi
tentang Islam. Diantara pertanyaan yang diajukannya adalah tentang
iman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Yaitu kamu
beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya,
hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir baik maupun yang buruk.” (HR.
Muslim dari ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu)
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kepada Allah dan
rasul-Nya, dan juga kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang mengingkari/kufur
kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
hari akhir maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang amat
jauh.” (QS. an-Nisaa’: 136)
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Rasul telah beriman terhadap wahyu yang diturunkan kepadanya
dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Masing-masing
beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para
rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara para
rasul-Nya. Mereka semua berkata, “Kami mendengar dan kami patuh.
Ampunilah kami, wahai Rabb kami. Dan kepada-Mu lah tempat kami kembali.”
(QS. al-Baqarah: 285)
[2] Makna Iman Kepada Kitabullah
Iman kepada Kitabullah artinya
adalah kita membenarkan dengan pasti bahwa Allah ta’ala telah menurunkan
kitab-kitab kepada para rasul-Nya sebagai petunjuk bagi
hamba-hamba-Nya. Kita meyakini bahwa kitab-kitab itu merupakan ucapan
Allah (kalamullah). Mengimani kitab-kitab itu secara umum -yang
disebutkan namanya maupun tidak dan secara khusus –yaitu yang disebutkan
namanya seperti al quran- (lihat Kitab at-Tauhid li ash-Shaff ats-Tsani
al-’Ali)
Kitab-kitab yang diturunkan
Allah sebelum al-Qur’an adalah Suhuf Ibrahim dan Musa, Taurat yang Allah
turunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam, Zabur yang diturunkan Allah
kepada Nabi Dawud ‘alaihis salam, dan Injil yang diturunkan kepada Nabi
‘Isa ‘alaihis salam. Kita wajib mengimani bahwa kitab-kitab tersebut
adalah wahyu dari Allah dan mengajak kepada inti ajaran yang sama dengan
al-Qur’an yaitu untuk mengesakan Allah dalam beribadah (tauhid). Semua
kitab suci tersebut sepakat dalam pokok-pokok ajaran, walaupun berbeda
dalam hal syari’at/peraturan (lihat Kitab at-Tauhid li ash-Shaff
ats-Tsani al-’Ali)
[3] Iman Kepada al-Qur’an
al-Qur’an al-Karim diturunkan
oleh Allah kepada penutup nabi dan rasul yaitu Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Inilah Kitabullah terakhir yang diturunkan bagi umat
manusia dan menghapuskan syari’at-syari’at sebelumnya. Allah ta’ala
berfirman (yang artinya), “Dan Kami turunkan kepadamu
adz-Dzikr/al-Qur’an supaya kamu menjelaskan kepada manusia apa yang
diturunkan kepada mereka itu, dan mudah-mudahan mereka mau berpikir.”
(QS. an-Nahl: 44).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya.
Tidaklah seorang pun yang mendengar kenabianku dari kalangan umat ini,
entah dia Yahudi atau Nasrani, lalu dia mati dalam keadaan tidak beriman
terhadap ajaran yang aku bawa melainkan kelak dia pasti termasuk
penduduk neraka.” (HR. Muslim)
[4] al-Qur’an Berisi Petunjuk
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Alif lam lim. Inilah Kitab yang tidak ada sedikit pun
keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.
al-Baqarah: 1-2). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya
al-Qur’an ini menunjukkan kepada urusan yang lurus dan memberikan kabar
gembira bagi orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal salih
bahwasanya mereka akan mendapatkan pahala yang sangat besar.” (QS.
al-Israa’: 9).
Dan yang paling penting adalah mengajarkan manusia untuk mentauhidkan Allah :
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul
yang mengajak; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. an-Nahl: 36).
Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Tidaklah Kami mengutus
seorang pun rasul sebelum engkau -wahai Muhammad- melainkan Kami
wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada sesembahan -yang benar- selain
Aku, maka sembahlah Aku saja.” (QS. al-Anbiyaa’: 25)
Sesungguhnya
tadabbur/merenungkan ayat-ayat al-Qur’an merupakan pintu gerbang hidayah
bagi kaum yang beriman. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ini
adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah,
agar mereka merenungi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29). Allah ta’ala
berfirman (yang artinya), “Apakah mereka tidak merenungi al-Qur’an,
ataukah pada hati mereka itu ada gembok-gemboknya?” (QS. Muhammad: 24).
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah mereka tidak merenungi
al-Qur’an, seandainya ia datang bukan dari sisi Allah pastilah mereka
akan menemukan di dalamnya banyak sekali perselisihan.” (QS. an-Nisaa’:
82)
[5] al-Qur’an Rahmat dan Obat
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Wahai umat manusia! Sungguh telah datang kepada kalian
nasehat dari Rabb kalian (yaitu al-Qur’an), obat bagi penyakit yang ada
di dalam dada, hidayah, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yunus: 57). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Kami turunkan
dari al-Qur’an itu obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Akan
tetapi ia tidaklah menambah bagi orang-orang yang zalim selain
kerugian.” (QS. al-Israa’: 82)
Syaikh as-Sa’di rahimahullah
berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an itu mengandung ilmu yang sangat
meyakinkan yang dengannya akan lenyap segala kerancuan dan kebodohan. Ia
juga mengandung nasehat dan peringatan yang dengannya akan lenyap
segala keinginan untuk menyelisihi perintah Allah. Ia juga mengandung
obat bagi tubuh atas derita dan penyakit yang menimpanya.” (lihat Taisir
al-Karim ar-Rahman)
[6] Meraih Kemuliaan Dengan al-Qur’an
Dari Utsman bin Affan
radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan
mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dari ‘Amir bin Watsilah, dia
menuturkan bahwa suatu ketika Nafi’ bin Abdul Harits bertemu dengan
‘Umar di ‘Usfan (sebuah wilayah diantara Mekah dan Madinah, pent). Pada
waktu itu ‘Umar mengangkatnya sebagai gubernur Mekah. Maka ‘Umar pun
bertanya kepadanya, “Siapakah yang kamu angkat sebagai pemimpin bagi
para penduduk lembah?”. Nafi’ menjawab, “Ibnu Abza.” ‘Umar kembali
bertanya, “Siapa itu Ibnu Abza?”. Dia menjawab, “Salah seorang bekas
budak yang tinggal bersama kami.” ‘Umar bertanya, “Apakah kamu
mengangkat seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”. Maka Nafi’
menjawab, “Dia adalah seorang yang menghafal Kitab Allah ‘azza wa jalla
dan ahli di bidang fara’idh/waris.” ‘Umar pun berkata, “Adapun Nabi
kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam memang telah bersabda,
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat dengan Kitab ini sebagian kaum dan
dengannya pula Dia akan menghinakan sebagian kaum yang lain.”.” (HR.
Muslim)
[7] Bacalah al-Qur’an!
Dari Abu Umamah al-Bahili
radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bacalah al-Qur’an! Sesungguhnya kelak ia akan datang pada hari kiamat
untuk memberikan syafa’at bagi penganutnya.” (HR. Muslim). Dari Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Kitabullah maka dia
akan mendapatkan satu kebaikan. Satu kebaikan itu akan dibalas dengan
sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim satu
huruf. Akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi, disahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada hasad kecuali dalam dua perkara: seorang lelaki yang
diberikan ilmu oleh Allah tentang al-Qur’an sehingga dia pun membacanya
sepanjang malam dan siang maka ada tetangganya yang mendengar hal itu
lalu dia berkata, “Seandainya aku diberikan sebagaimana apa yang
diberikan kepada si fulan niscaya aku akan beramal sebagaimana apa yang
dia lakukan.” Dan seorang lelaki yang Allah berikan harta kepadanya maka
dia pun menghabiskan harta itu di jalan yang benar kemudian ada orang
yang berkata, “Seandainya aku diberikan sebagaimana apa yang diberikan
kepada si fulan niscaya aku akan beramal sebagaimana apa yang dia
lakukan.”.” (HR. Bukhari)
[8] al-Hadits Sebagai Penjelas al-Qur’an
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
rasul, dan juga ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian
berselisih tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan rasul,
jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS.
an-Nisaa’: 59). Maimun bin Mihran berkata, “Kembali kepada Allah adalah
kembali kepada Kitab-Nya. Adapun kembali kepada rasul adalah kembali
kepada beliau di saat beliau masih hidup, atau kembali kepada Sunnahnya
(hadits) setelah beliau wafat.” (lihat ad-Difa’ ‘anis Sunnah)
Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Barangsiapa menaati rasul itu maka sesungguhnya dia telah
menaati Allah.” (QS. an-Nisaa’: 80). Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “Sungguh telah ada bagi kalian teladan yang baik pada diri
Rasulullah, yaitu bagi orang yang mengharapkan Allah dan hari akhir.”
(QS. al-Ahzab: 21). Mak-hul berkata, “al-Qur’an lebih membutuhkan kepada
as-Sunnah dibandingkan kebutuhan as-Sunnah kepada al-Qur’an.” Imam
Ahmad berkata, “Sesungguhnya as-Sunnah itu menafsirkan al-Qur’an dan
menjelaskannya.” (lihat ad-Difa’ ‘anis Sunnah).
Wallahu a’lam bish shawab. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam.
Tag :
Artikel Islam,
SMBC Umrah Haji
0 Komentar untuk "Iman Kepada Kitabullah"